Pernahkah Anda bertanya kapan tepatnya kita harus mengampuni seseorang?
Jika kita kembali membaca Alkitab dengan baik, kita akan menemukan jawabannya. Bahwa pengampunan adalah hal yang paling mendasar yang menghubungkan kita dengan Tuhan. Melalui pengampunan, kekristenan menjadi sesuatu yang indah.
Sebagai orang percaya, saya tahu bahwa pengampunan itu sangat penting. Tetapi tidak dipungkiri dalam praktiknya pemahaman ini tidak semudah yang diucapkan. Ada kalanya saya harus bergumul lebih dulu sebelum mengampuni seseorang yang sudah menyakiti saya. Bahkan ego saya berkata bahwa orang yang mengecewakan atau melukai saya tak pantas diampuni. Sebagai manusia, ego kita kadang akan lebih berkuasa.
Baca Juga: Ampuni Kesalahan Orang Lain di Masa Lalu Pasti Sulit, Tapi Bisa Kok!
Saya harus akui bahwa mengampuni bukan pekerjaan yang mudah! Hanya kasih Tuhan yang mampu membuat kita terbuka untuk mengampuni orang lain. Jadi dalam praktiknya, saya hanya bisa mengandalkan supaya kuasa Tuhan bekerja di dalam hati saya, sehingga ego saya ditundukkan dan Roh Kudus memberi saya hati yang penuh belas kasihan untuk mau mengampuni.
Mengampuni itu mutlak untuk kita lakukan. Kapan waktunya? Tanpa batas waktu!
Tuhan memilih untuk mengampuni sebagai cara untuk terkoneksi dengan ciptaan-Nya. Hal serupa juga perlu kita lakukan kepada orang lain. Kita bisa hidup dalam damai dan sukacita dengan orang lain jika kita mau mengampuni sekecil dan sebesar apapun luka dan kecewa yang mereka taruhkan dalam hidup kita.
Baca Juga: 15 Ayat Alkitab Pengharapan Tentang Kekuatan Pengampunan
Jika Anda adalah salah satu orang yang sudah lama menahan pengampunan kepada seseorang di luar sana, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk membuka diri dan meminta kasih Tuhan tercurah atas hati Anda. Entah Anda sedang terluka oleh teman, pasangan, tetangga, teman bisnis, keluarga, atasan ataupun pemimpin rohani atau sesama saudara seiman. Tuhan sudah lebih dulu mengampuni Anda. Jadi jangan tahan kemerdekaan yang sudah ia sediakan atas Anda.